NEWS

Platform TanamAir.com menjadi salah satu solusi yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat serta daerah yang mengalami krisis air dengan pemanfaatan informasi dan pelatihan lewat media sosial. (Foto : Ignasius Datoalin).

Platform Tanam Air Solusi Atasi Krisis Air 26 May 2024 - 13:39 Kupang

KBRN, Kupang : Dalam upaya mengatasi krisis kekeringan air yang terus mendera Wilayah Nusa Tenggara Timur, sebuah platform digital bernama Tanam Air telah diluncurkan. Platform ini dirancang untuk membantu memberikan akses kehidupan yang lebih baik kepada masyarakat lokal dengan menyediakan solusi praktis dan berkelanjutan untuk permasalahan air yang kronis. Ignasius P. Datoalin S. Pt yang merupakan leader dari platform Tanam Air kepada RRI menjelaskan, Tanam Air yang berdiri sejak 16 Februari 2023 hingga saat ini merupakan sebuah platform digital yang membantu mengatasi masalah krisis air bagi masyarakat dan juga petani-petani kecil termasuk di pulau-pulau kecil di NTT. “Tanam air adalah sebuah usaha sosial yang diperuntukkan untuk instansi, bisnis maupun pemerintahan. Kami sarankan untuk menggunakan sistem yang kami buatkan ini, agar kita sama-sama bergotong-royong untuk mengatasi masalah krisis air pada petani- petani kecil dan masyarakat di pesisir secara online,” ungkapnya.
Ignasius menegaskan, platform yang didirikannya bersama teman- temannya adalah usaha sosial dengan tiga hal yang menjadi perhatian yaitu people (masyarakat), planet dan provit (keuntungan) agar usaha ini dapat terus berkelanjutan. “Fokus kami saat ini menyusun sebuah sistem membangun data untuk membantu petani kecil dan masyarakat di NTT dan juga di Indonesia pada umumnya untuk mengatasi masalah krisis air secara berkelanjutan dengan teknologi terkini,” ujarnya Aksi program kerja yang dijalankan berupa literasi air, aksi air dan konservasi air dengan lebih berfokus pada literasi air dengan cara daring melalui media sosial tanamair.com. Dan ini akan mencoba melakukan aksi air dengan cara tanam pohon dan bersihkan sampai di lokasi mata air seperti itu juga dan konservasi sendiri pada daerah daerah yang mengalami krisis air. “Karena kita tahu bahwa solusi digital merupakan solusi strategis untuk mengatasi masalah krisis air ini, karena kalau kita boleh offline itu khususnya besar sekali. Jadi dengan online ini bisa lebih efisien masyarakat juga bisa sama-sama berkontribusi lebih efektif,” jelasnya.
Kegiatan saat ini yang sedang dikembangkan adalah program literasi air, aksi air dan konservasi air tetapi yang menjadi fokus tanamair.com melakukan literasi air dengan cara daring melalui platform media sosial. Pada lapangan pihaknya akan mencoba melakukan aksi air dengan cara tanam pohon dan membersihkan sampai di lokasi mata air dan membuat konservasi sendiri. Ia menjelaskan, platform ini sementara sedang membangun plat pembibitan dengan mencoba mengintegrasikan data sumber-sumber air dan juga air-air yang terkontaminasi atau tercemar seperti di pesisir pantai dan lainnya supaya ini dapat ditangani . “Solusinya dengan menggunakan plat pemikat digital ini secara berkelanjutan artinya dengan platform digital ini semua orang bisa memiliki kontribusi secara aktif secara langsung dalam menangani masalah krisis air. Tidak hanya masalah ketersediaan tetapi juga pencemaran akses kemudian literasi dan lain sebagainya nah ini masalah ini ke depan bisa teratasi,” ujarnya. Ignasius menambahkan, permasalahan adalah ketersediaan kemudian kualitas air dan perlindungan mata air sehingga pihaknya mencoba mencari solusi dengan plat pembibitan supaya masyarakat dapat menjaga mata airnya kemudian menjaga kualitas air. Selain itu juga melakukan literasi literatur air dengan harapan ke depan, penggunaan air dan lain sebagainya itu bisa lebih efektif dan tepat guna. “Dengan adanya tanam air ini kami berharap mampu membantu masyarakat dan juga petani-petani kecil yang kesulitan mendapat akses air atau melindungi mata airnya. Hal ini dimaksudkan supaya ke depan masyarakat dan petani-petani itu bisa lebih efektif efisien dalam menggunakan air dan melindungi mata airnya itu secara berkelanjutan,” katanya. (AK)

News Title 2

Phasellus viverra nulla ut metus varius laoreet. Quisque rutrum. Aenean imperdiet. Etiam ultricies nisi vel augue. Curabitur ullamcorper ultricies nisi.

News Title 3

Maecenas nec odio et ante tincidunt tempus. Donec vitae sapien ut libero venenatis faucibus. Nullam quis ante. Etiam sit amet orci eget eros faucibus tincidunt. Duis leo.